Jumat, 17 Juni 2016

PENERAPAN TEORI KEADILAN DALAM PROSES PENGGAJIAN KARYAWAN

PENERAPAN TEORI KEADILAN DALAM PROSES PENGGAJIAN KARYAWAN




D
I
S
U
S
U
N

O
L
E
H

NAMA : ANGGA PRASTYO
NIM : 1526000188
MAGISTER MANAJEMEN 


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Etika merupakan cara berpikir mengenai perilaku manusia baik atau buruknya suatu pandangan yang berdasar norma-norma dan nilai-nilai, pertanggung jawaban dan pilihan. .  Dalam dunia bisnis etika memeiliki peranan yang sangat penting ketika keuntungan bukan lagi menjadi satu-satunya tujuan organisasi. Bisnis juga akan menjadi lebih sukses jika mempunyai perhatian pada etika, karena hal ini akan meningkatkan reputasi organisasi dan meningkatkan motivasi karyawan serta dapat mengurangi berbagai kerugian akibat perilaku yang kurang etis yang dilakukan oleh karyawan.  Dalam hal ini manajemen sumber daya manusia memiliki peran penting untuk menjamin bahwa organisasi bertindak secara adil terhadap karyawan,klien serta stakeholder. Sehingga keadilan sangat perlu dalam sebuah organisasi terutama manajemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya manusia juga bertanggung jawab dalam pengembangan dan pelatihan mengenai pentingnya peningkatan moral karyawan. 


1.2 Rumusan Masalah

Berdasar latar belakang yang diuraikan diatas , maka permasalahan yang akan dibahas adalah
1.  Bagaimana perusahaan mewujudkan keadilan tersebut?
2.  Teori keadilan apa yang digunakan perusahaan?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui keadilan pada sumber daya manusia dan teori yang digunakan.



BAB 2
PEMBAHASAN


2.1 Landasan Teori

A, Keadilan
1. Definisi Keadilan
Rawls (1971:2) memberi makna keadilan sebagai sesuatu yang fair (fairness) dan didasarkan pada prinsip bahwa setiap individu memiliki hak dasar yang sama atau principal of equalliberties.

2. Macam-macam Keadilan Kompensasi
Keadilan kompensasi dibagi menjadi tiga, yaitu : keadilan legal moral, keadilan distributive dan keadilan komulatif.
a) Keadilan Moral
(Bertens, 2009:97) keadilan akan terwujud bila semua orang mendapat bagian yang sama (sama rata dan sama rasa) . jika terdapat alasan sehingga seseorang tidak mendapatkan bagian yang sama maka pembagian tersebut tidak adil.

b) Keadilan Distributif
(Bertens,2009:89-90) memasukkan keadilan distributive dalam dua macam keadilan , yaitu keadilan klasik dan keadilan modern.  Keadilan klasik yaitu membagi segala sesuatu dengan cara yang sama. Keadilan modern yaitu membagi segala hal yang didapatkan.

c) Keadilan Komulatif 
menurut (Bertens,2009:90) merupakan keadilan yang didasari prinsip etis , berlaku pada taraf individual maupun sosial.


2.2 Keadilan Dalam Perusahaan

Sebuah perusahaan akan menerapkan salah satu teori keadilan yang telah dijelaskan sebelumnya. Keadilan yang cocok untuk diterapkan dalam sebuah perusahaan adalah teori keadilan kompensasi. Menurut (Milkovich dan Newman,2002:7), kompensasi merupakan keseluruhan bentuk kembalian financial , pelayanan nyata, dan tunjangan karyawan yang diterima sebagai bagian dari hubungan pekerjaan.

Manajemen sumber daya manusia menerapkan teori kompensasi untuk proses penggajian karyawan. Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan (Rivai,2005:357).Dengan diberikannya kompensasi pada setiap karyawan maka karyawan akan bersemangat dalam bekerja, karena mereka mendapatkan penggajian yang sesuai dengan usaha dan kerja keras mereka.

Bentuk-bentuk kompensasi individual menurut Mondy (2005) dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

sumber : mondy (2005)


2.3  Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Kompensasi Finansial Individu

Dalam menentukan kompensasi matrial individu ada banyak faktor yang menjadi bahan pertimbangan, baik dari lingkungan internal maupun eksternal perusaahaan. Menurut Mondy (2005) faktor-faktor yang menentukan kompensasi finansial individu adalah:
1.       organisasi,
2.        pasar tenaga kerja
3.        pekerjaan/jabatan
4.        pekerja.

Faktor-faktor tersebut apabila digambarkan maka dapat dilihat pada gambarberikut ini.


sumber (mondy 2005).
Karyawan harus menerima hak-haknya sebagai karyawan yaitu imbalan atau kompensasi setelah
mereka menjalankan kewajiban.Definisi kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima karyawan
sebagai balasan jasa untuk kerja mereka, dalam suatu organisasi.Masalah kompensasi merupakan
suatu yang sangat kompleks, namun paling penting bagi karyawan maupun organisasi itu sendiri.



Bab 3
KESIMPULAN

Dalam manajemen kompensasi terdapat proses-proses yang dilakukan agar didapatkan sistem manajemen yang sesuai dengan keadaan perusahaan.Manajemen kompensasi tidak hanya memiliki tujuan membuat berbagai aturan dan hanya memberikan petunjuk saja.Namun, semakin banyak tujuan perusahaan dan tujuan pemberian kompensasi juga harus diikuti dengan semakin efektif manajemen penggajian dan pengupahan. Peusahaan yang mempunyai strategi untuk memeriksa dan menerapkan praktik organisasi dan manajemen yang inovatif, mempunyai cara-cara dalam pengimplementasiannya seperti berikut ini:
1.    Pekerjaan individual dan deskripsi pekerjaan diubah menjadi pendekatan tim kerja
2.    Melaksanakan pengaturan kualitas pekerja
3.    Program imbalan kerja berbasis kinerja

Selain organisasi sebagai penentu kebijakan kompensasi, karyawan sendiri juga akan menentukan
berapa kompensasi yang akan didapat sesuai dengan kinerja yang mereka tunjukkan. Program
tersebut telah membuat perusahaan meningkatkan keterampilan pekerja dan peningkatan
produktivitas.



DAFTAR PUSTAKA


Arimbawa, Gede.2011.
Mathis, Robert L dan John H Jeckson. 2006. Human Resource Management: Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Manajemen sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Rosda.
Mondy, Wayne R. 2005. Human Resource Management. New Jersey: Person Education.
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
Veithzal, Rivai. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan: Dari Teori ke Praktik . Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
        .2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Kompensasidiakses pada 25 September 2013.
yle='font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-ansi-language:IN'>3.    Program imbalan kerja berbasis kinerja



Tidak ada komentar :

Posting Komentar